MARK Kelly komandan pesawat ulang alik Discovery (44 tahun) bersama astronot Michael Fossum dan Gregory Chamitoff, berhasil meluncur bersama Discovery pada Sabtu (31/5) menuju stasiun luar angkasa internasional (ISS). Kelly dan timnya mengemban misi penting bagi memperbaiki satu-satunya toilet di ISS yang mengalami kerusakan dalam sistem pompanya sehingga toilet tidak dapat digunakan para awak di ISS. 
Para awak ISS pertama kali menyadari kerusakan terjadi ketika mereka "mendengar suara keras dan kipas angin berhenti berputar", demikian pada situs NASA. Untuk sementara waktu, para astronot menggunakan WC di kapsul Soyuz yang merapat di ISS, dan beberapa jalan luar cadangan tersedia untuk digunakan. Bayangkan! Fasilitas toilet ISS hanya satu unit tentu jika rusak sangat mengganggu kenyamanan para kru di sana. Padahal, astronot Gregory Chamitoff akan tinggal selama enam bulan di ISS, menggantikan Garrett Reisman yang akan kembali ke bumi setelah selama beberapa bulan berada di stasiun luar angkasa tersebut.
Selainitu, misi terpenting peluncuran Discovery kali ini adalah membawa laboratorium luar angkasa Jepang bernama Kibo dengan panjang 37 kaki atau lebih dari 11 meter dan berat lebih dari 14 ton. Wow! Beratnya hampir setara dengan bus sekolah.
Dari bumi, pesawat antariksa Discovery membawa bahan bakar penuh. Selain itu, Discovery menggunakan dua roket yang digunakan sebagai tenaga pendorong. Tiap roket pendorong membawa bahan bakar berbentuk padat seberat lebih dari 450 ton. Sementara tangki luar dari pesawat itu diisi bahan bakar oksigen dan hidrogen cair seberat 1,9 juta liter.***
Selainitu, misi terpenting peluncuran Discovery kali ini adalah membawa laboratorium luar angkasa Jepang bernama Kibo dengan panjang 37 kaki atau lebih dari 11 meter dan berat lebih dari 14 ton. Wow! Beratnya hampir setara dengan bus sekolah.
No comments:
Post a Comment